Tidak ada Ilmu yang didapatkan secara Instan

Tidak ada yang instan dalam suatu proses menguasai sesuatu, demikian pula dalam mencapai suatu tingkatan kepuasan seperti yang anda recanakan. Tidak ada yang begitu saja akan anda dapatkan tanpa belajar dan belajar, kegagalaan hari ini mungkin anda dapati, namun langkah awal itu akan menentukan seberapa jauh anda berlari. Apakah anda akan menjadi pelari yang tangguh, pantang menyerah atau hanya menjadi pengikut yang selalu meniru apa yang orang lain lakukan tanpa tahu tujuan mereka yang sebenarnya.

Ketika melihat orang lain berlari, tentu sangat ingin kita ikut merasakan keberhasilan yang sama. Melihat dia dapat melampaui batas yang sangat jauh, membuat kita silau ingin mengikuti apa yang dia capai.

Namun kita luput tidak memandang betapa luka yang dia dapatkan di telapak kaki karena proses tersebut, betapa banyak perban yang harus dikeluarkan untuk menutup luka di kaki mereka.
Merekalah pelari tangguh, yang tidak pernah menyerah dengan terjalnya jalan yang dilaluinya.

Kadang panas memang terasa terik menyengat, namun karena panas itulah maka akan terasa sejuk jika ada angin menyapa. Karena keringat itulah maka akan merasakan segarnya air bening yang sebenarnya tidak ada yang istimewa, namun karena kita tahu bagaimana merasakan berada di titik paling rendah maka ketika menemukan jalan lurus maka akan terasa sangat lapang.

Hidup bukan sekedar menjadi pengikut, namun dengan menghidupkan semangat dalam diri sendiri adalah kepuasan tertinggi yang tidak tergantikan. Ketika melihat mereka ada jauh di depan kita, maka itu akan menjadi sindiran tersendiri mengapa selama ini kita masih menatapnya, masih juga melirik mereka yang ada di depan. Sedangkan langkah kaki sendiri tidak di tata, perencanaan akan sesuatu selalu menengok tetangga, itulah yang sebenarnya kita miliki. Yang tidak berguna karena ketika kita merasakan segarnya seteguk air di terik mentari, mungkin mereka saat ini sudah berenang di air telaga yang bening dan menyegarkan.